Mahasiswa Diajak Manfaatkan Teknologi Digital dengan Etika

SEMARANG, suaramerdeka.com – Rektor Universitas Wahid Hasyim (Unwahas) Semarang Prof Dr. KH. Mudzakir Ali MA mengajak mahasiswa memanfaatkan teknologi digital secara maksimal dengan cakap, aman, berbudaya dan etika.

‘’ Dunia Digital adalah dunia kita sekarang ini,” kata Rektor dalam sambutan disampaikan Wakil Rektor III Unwahas Dr Nur Cholid MA ketika membuka kuliah umum Literasi Digital, di Hotel Siliwangi Semarang, belum lama ini. 

“Mari mengisinya dan menjadikannya sebagai ruang yang berbudaya, tempat kita belajar dan berinteraksi.”

“Tempat anak-anak kita bertumbuh kembang, sekaligus tempat di mana kita sebagai bangsa, hadir dengan bermartabat,’’ kata Rektor.

Ketua Gerakan Nasional Revolusi Mental (GNRM) sekaligus Dekan Fakultas Pertanian Unwahas Dr Rossi Prabowo menjelaskan, Kuliah Umum Literasi Digital diikuti 385 mahasiswa Secara bergelombang sejak 10 Oktober lalu.

Sebagai narasumber Ketua Persatuan Guru Nahdlatul Ulama (Pergunu) Jawa Tengah sekaligus Wakil Rektor III Universitas Wahid Hasyim Semarang Dr Nur Cholid MAg dan Wartawan Suara Merdeka Agus Fathuddin Yusuf.

‘’Kegiatan ini merupakan bagian dari Program Gerakan Nasional Revolusi Mental (GNRM) yang digagas oleh Kementerian coordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Kemenko PMK) RI. “

“Kegiatan literasi Digital yang dilaksanakan Unwahas hari ini adalah hibah dan bagian dari kerjasama Universitas Wahid Hasyim dengan Kemenko PMK dan Forum Rektor Indonesia (FRI),’’ kata Rossi. 

Kegiatan itu dilaksanakan selama 5 angkatan mulai 10-14 Oktober 2023, dengan peserta sebanyak 385 Mahasiswa Universitas Wahid Hasyim.

‘’Kegiatan ini bertujuan untuk mengenalkan pemahaman teknologietika dan tanggung jawab dalam menggunakan teknologi, budaya berdigital dan keamanan dalam berdigital,’’ katanya.

Ketua PW Persatuan Guru Nahdlatu Ulama (Pergunu) Jawa Tengah Nur Cholid mengatakan, saat ini dunia digital merupakan “lingkungan pertama” masyarakat.

‘’Orang dengan mudahnya terkoneksi dengan dunia digital. “

“Perkembangan dunia digital pun mengalami lonjakan luar biasa Fenomena digitalisasi dalam segala lini kehidupan tidak dapat terelakkan. “

“Karena itu harus disikapi dengan etika dan mempertimbangkan budya lokal yang baik. Perlu ditularkan kepada semua orang,’’ kata Cholid.

Wartawan Suara Merdeka Agus Fathuddin Yusuf mengatakan, teknologi digital telah mengubah wajah pendidikan di seluruh dunia.

Juhamembawa banyak perubahan positif seperti pembelajaran online, sumber belajar digital, pembelajaran adaptif, simulasi dan realitas virtual.

‘’Namun, perlu diingat teknologi digital juga membawa tantangan seperti kesenjangan akses, risiko keamanan data, dan kebutuhan untuk mengembangkan literasi digital. “

“Oleh karena itu, penggunaan teknologi digital dalam pendidikan harus dipertimbangkan dengan matang untuk memaksimalkan manfaatnya,’’ kata kandidat Doktor UIN Walisongo Semarang itu.

Menurut Agus, dakwah Islam juga mau tidak mau harus memanfaatkan teknologi digital.

‘’Alhamdulillah para kiai-kiai muda,dai dan mubaligh selain berdakwah konvensional melalui tatap muka sudah banyak yang menggunakan teknologi digital.”

“Banyak yang memanfaatkan media sosial penggunaan platform seperti Facebook, Twitter, Instagram, Tik Tok dan YouTube untuk berbagi informasi, ceramah, dan konten Islami kepada audiens yang lebih luas,’’ katanya.

Media dakwah yang banyak digunakan seperti website dan aplikasi.

‘’Membuat situs web atau aplikasi yang berisi informasi tentang Islam, fiqih, tafsir Al-Quran, hadis, dan sumber-sumber Islami lainnya untuk memudahkan akses informasi bagi orang-orang di seluruh dunia,’’ kata Agus. ***

Sumber: https://www.suaramerdeka.com/pendidikan/0410520164/mahasiswa-diajak-manfaatkan-teknologi-digital-dengan-etika

Scroll to top